ArtikelBeritaEventFEATUREDOpiniRedaksiTerbaru

Galakkan Dakwah Bil Medsos, PKPT UIN KHAS Jember adakan Webinar Nasional

Kabupaten Jember – Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Uiniversitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS) adakan Webinar Nasional hari sabtu (04/12/2021).

Kegiatan webinar nasional ini merupakan program dari LPP (Lembaga pers dan penerbitan) dan departemen Jarkominfo dengan mengusung tema tentang “Optimalisasi Media Sosial Terhadap Eksistensi Organisasi” yang mana di hadiri oleh 2 narasumber hebat yakni Syaifullah Ibnu Nawawi, Pemimpin Redaksi Online (Pemred) NU Online Jatim dan Rekan M. Syakir Niamillah Fiza, Direktur Lembaga Pers dan Penerbitan Pimpinan Pusat IPNU. Serta di hadiri oleh beebrapa keynote speaker yaitu Dr. Hefni Zein, S.H, M.M., Wakil rektor III UIN Kiai Achmad Siddiq Jember dan Mochammad Zaka Ardiansyah, M.Pd., Pembina PKPT IPNU IPPNU UIN Kiai Achmad Siddiq Jember.

Ratusan peserta yang tersebar dari sabang sampai merauke antusias dalam mengikuti kegiatan ini melalui zoom meeting. Media menjadi salah satu tolak ukur eksistensi suatu organisasi. Rekanita Umi Miftahul Jannah (Waka V PC IPPNU Jember) dalam sambutannya mengatakan zaman digital terutama organisasi harusnya eksis di media sosial, jangan hanya memanfaatkan satu media untuk meningkatkan brand awareness organisasi, tapi semua media juga perlu di tingkatkan, bagaimana suatu organisasi tersebut menciptakan sesuatu yang selalu di ingat oleh masyarakat. Tunjukkan pada dunia bahwa ipnu ippnu pantas untuk di ikuti dan bermanfaat untuk masyarakat, imbuh jannah.

Dalam sambutannya Rekanita Isyrofah Tazkiah Iroyna, Ketua PKPT IPPNU UIN KHAS berharap pasca webinar nasional ini kita dapat mengoptimalkan media sosial dan mampu meningkatkan eksistensi utamanya di media ipnu ippnu serta bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.

juga memberikan prakata sambutan untuk webinar nasional ini semoga setelah mengetahui bagaimana cara mengoptimalkan media sosial mampu membuat organisasi kita hari ini semakin bereksistensi utamanya di ipnu ippnu, serta dengan harapan menambah relasi dan persaudaraan.

Salah satu pembina PKPT IPNU IPPNU UIN KHAS jember yang menjadi salah satu Keynote speaker pada kegatan webinar ini yakni Mochammad. Zaka Ardiansyah, M.Pd juga mengatakan. Di era ini sosial media itu sebagai sebuah tool (alat) bukan sebagai goal (tujuan). Untuk organisasi sendiri media sosial mempengaruhi untuk meningkatkan keterlibatan publik yang efektif, untuk branding dengan menyuarakan pendapat tanpa melalui media yang mainstream dan “perlu di sadari atau tidak wajah organisasi di wakili oleh voice admin sosial media”, katanya.

Bagaimana suatu konten menjadi menarik? Rekan M. Syakir Niamillah Fiza selaku direktur LPP pimpinan pusat IPNU menyamapaikan bahwa organisasi sekarang tidak luput dari media sosial, yang mana organisasi tersebut mampu untuk mengemas suatu konten yang baik dan menarik. Selain itu, mencari suatu yang belum pernah di bagikan di media sosial seperti pemikiran-pmikiran para kiai, sketsa, analogi dan lain sebagainya. Dengan konten yang menarik para penonton semakin penasaran dari konten tersebut.

Bagaimana meningkatkan eksistensi media sosial pada organisasi? Pemimpin redaksi Nu Online Jatim yakni Syaifullah memaparkan bahwa untuk meningkatkan eksistensi di media sosial perlu adanya konsisten atau istiqomah dalam menyebarkan suatu konten sehingga mampu meningkatkan pengikut (followers) yang di miliki oleh PKPT. Selain itu beliau juga menjelaskan bahwa “manfaatkan kejadian yang yang trending, namun kita juga harus melihat apakah konten tersebut tersebut hanya untuk kesenangan pribadi atau sudah memnuhi kebutuhan publik”. Karena seperti pengelolaan website atau media sosial lainnya jangan menggunakan kacamata kuda, yang artinya kita harus melihat berapa jumlah repost yang ada, responsivenya serta dinamika komentar setelah postingan tersebut di unggah, pungkasnya.

Pemimpin redaksi nu online jatim ini dalam kesempatanya juga memberikan saran bahwa untuk tetap konsisten dalam mengelola media sosial dan di pastikan tim media tidak jalan sendiri dalam artian ada tim-tim khusus konten, ataupun penulisan sambil melihat topik yang sedang trending dan memfilter konten yang tidak pantas untuk di posting serta menyediakan konten-konten keagamaan dan keislaman.

Penulis: LPP dan Jarkominfo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *